29 June

Cara Membuat Disinfektan Dengan Mudah Ikuti Tips Berikut

Disinfektan merupakan salah satu kebutuhan penting yang harus ada di rumah pada era pandemi ini. Untuk mempermudah pencariannya maka orang-orang wajib tahu cara membuat disinfektan yang efektif. Disinfektan ini bisa dibuat menggunakan bahan alami sekitar maupun cairan buatan pabrik yang nantinya dicampur sesuai porsi yang sesuai. Simak cara membuat disinfektan ala Bintoro Pest berikut.

Daftar Isi

Cara Membuat Disinfektan Dengan Mudah Ikuti Tips Berikut

1. Hindarkan kontak dari bahan organik

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah disinfektan adalah menghindari kontaminasi dengan bahan organik. Jadi sebelum mengolah atau mencampurkan bahan yang akan dibuat jangan lupa membersihkan semua alat dan wadah terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk antisipasi adanya kotoran organik yang menempel.

Jika terdapat bahan organik yang kotor seperti lendir, air campuran debu dan unsur lainnya yang menggenang harap bersihkan terlebih dahulu. Kontak dari bahan organik ini akan membuat kandungan disinfektan menjadi tidak beraturan. Akhirnya tidak akan efektif ketika digunakan.

2. Jangan terlalu lama

Hal berikutnya dalam cara membuat disinfektan terbaik adalah harus memperhatikan waktu pembuatannya. Jangan sampai berbaur dengan cairan disinfektan terlalu lama karena bisa mengganggu kesehatan. Bukan hanya dalam masalah pembuatannya namun untuk pengaplikasiannya juga harus diperhatikan.

Untuk membersihkan permukaan benda yang memiliki pori besar dianjurkan proses penyemprotan hanya sekitar 10 menitan saja. Waktu ini sudah cukup untuk menghilangkan semua virus dan bakteri yang ada. Kemudian untuk proses rendaman peralatan bisa dilakukan sekitar 30 menitan saja.

Baca Juga : 5 Cara Membasmi Rayap Sampai KOLONI Efektif dan Terbukti Ampuh

3. Perhatikan takaran yang benar

cara membuat disinfektan

Dalam membuat disinfektan selalu ikuti takaran yang digunakan untuk setiap bahannya, jangan membuat takarannya sendiri. Seperti halnya ketika menggunakan bahan pemutih sebagai unsur utama dalam disinfektannya. Takarannya harus lebih besar air dari pada bahan itu sendiri.

Jadi semisal ingin membuat sebotol disinfektan perbandingan yang bisa digunakan adalah 99 untuk air dan 1 untuk bahan pemutihnya. Tujuannya adalah untuk bisa mencapai sodium hipoklorit yang nantinya bisa menjadi anti bakteri yang bagus. Perhatikan pengenceran untuk kebutuhan pembuatan disinfektan yang lebih banyak.

4. Hindari penggunaan air panas

cara membuat disinfektan

Tips berikutnya untuk cara membuat disinfektan tercepat adalah jangan menggunakan air panas ketika membuat disinfektan. Selain memiliki resiko cukup tinggi untuk kulit manusia, air panas ternyata memiliki dampak buruk untuk efek disinfektan yang dihasilkan.

Disinfektan yang dibuat mengandung sodium hiplokorit, sehingga ketika pencampurannya menggunakan air panas maka kandungannya akan berkurang. Air panas juga membuat penyimpanan disinfektan menjadi sulit karena bisa melelehkan wadah penyimpanannya. Bahkan ketika harus mendinginkannya Anda harus siap jika terjadi kontaminasi dengan suhu luar yang terlalu lama.

5. Perhatikan penggunaan bahan pemutih

cara membuat disinfektan

Dalam pembuatan disinfektan ternyata Anda harus benar-benar memperhatikan pemilihan bahan pemutih yang digunakan. Baca kandungan ingredients dalam setiap kemasan bahan pemutih untuk mendapatkan sodium hipoklorit yang lebih banyak. Hal ini banyak yang tidak memperhatikannya dan asal membeli bahan pemutih.

Umunya dalam sebuah bahan pemutih kandungan yang cocok untuk dipilih adalah antara 2 sampai dengan 5 persen. Ukuran ini sudah bisa memenuhi kebutuhan pembuatan disinfektan yang efektif. Jadi proses sterilisasi yang dilakukan bisa membuahkan hasil lebih maksimal.

Macam-Macam Campuran Disinfektan Dan Proses Pembuatannya

cara membuat disinfektan

Setelah mengenal beberapa hal penting dalam penggunaan disinfektan, Anda harus tahu praktik cara pembuatannya sebagai berikut:

1. Siapkan bahan yang dibutuhkan

Layaknya eksekusi pada umumnya, dalam pembuatan disinfektan juga membutuhkan beberapa campuran di dalamnya. Anda bisa menyiapkan beberapa bahan penting seperti di bawah ini:

  • Karbon
  • Pemutih pakaian

Jangan lupa memilih kandungan yang diperlukan lebih banyak.

  • Cairan pembersih lantai
  • Alkohol

Pilih konsentrasi alkohol yang 70 persen.

  • Bahan hydrogen peroksida sebanyak 3 persen

Dikarenakan bahan ini sulit untuk ditemukan biasanya digantikan dengan cairan pemutih pakaian.

2. Campuran pertama

Untuk cara membuat disinfektan efektif cukup banyak takaran yang bisa digunakan, salah satunya adalah campuran yang pertama ini. Campuran pertama ini menggunakan bahan air dan karbol. Anda yang menemukan bahan karbol cukup banyak bisa menggunakannya sebagai disinfektan.

Aturan percampurannya adalah air sebanyak satu liter dan 10 kali ukuran tutup botol karbol untuk satu buah cairan. Cairan ini sangat cocok digunakan untuk kebutuhan  disinfektan semprot yang efektif. Jadi pindahkan cairan yang sudah jadi pada wadah semprot agar lebih efektif.

Untuk disinfektan yang satu ini lebih baik dibuat mendadak sebelum digunakan agar lebih ampuh dalam membunuh bakteri. Karbol dan air bisa terkontaminasi jika dibuat cukup banyak dan tidak segera digunakan.

3. Campuran kedua

Untuk campuran kedua ini menggunakan bahan cairan pemutih, cairan ini paling banyak dipilih karena harganya yang murah dan mudah ditemukan. Cairan disinfektan yang ini banyak dipakai untuk membersihkan perabot rumah dan perendaman untuk volume yang lebih banyak.

Namun bagi yang ingin praktis dalam membuat jenis disinfektan tidak perlu khawatir, karena tipe ini juga bisa digunakan untuk semprot. Anda tinggal memindahkannya pada wadah semprot saja. Untuk takaran yang bisa digunakan adalah air sebanyak satu liter dan cairan pemutihnya sebanyak satu tutup botol saja.

Disarankan untuk membuat cairan disinfektan seperlunya saja untuk menghindari adanya kontaminasi. Lebih baik simpan bahan cairan pemutih yang belum dicampur dengan air karena bisa awet dari yang sudah dicampur. Simpan dengan baik semua bahan yang digunakan pada tempat yang kering dan aman.

4. Campuran ketiga

Campuran yang ketiga ini juga bisa digunakan untuk menambah stok persediaan disinfektan di rumah Anda. Bahan utama yang dipakai adalah cairan pemutih dan air saja. Perbandingan yang bisa dipakai untuk membuatnya adalah 100:1, 100 untuk ukuran air dan 1 untuk bahan cairan pemutihnya.

Hanya saja untuk takaran disinfektan yang ini membutuhkan perkiraan yang lebih detail dari campuran sebelumnya. Anda benar-benar harus memperhatikan kandungan sodim hopoklorit dari bahan pemutih yang digunakan. Cairan disinfektan ini membutuhkan kandungan yang lebih besar dari lainnya. Namun keampuhannya memang lebih efektif dibandingkan lainnya.

Jika kandungannya hanya sekitar 2,5 persen saja dari bahan pemutih yang digunakan maka takarannya harus dua kali lipat. Namun jika sudah memenuhi sebanyak 5 persen maka bisa mengikuti aturan perbandingan yang sudah ada. Disinfektan yang satu ini bisa digunakan untuk semua kebutuhan pembersihan bakteri dalam rumah.

Dikarenakan penggunaan bahan pemutihnya lebih banyak jadi jangan terlalu lama membiarkannya kontak dengan perabot rumah. Hal ini bisa membuat warna cat atau lapisannya menjadi terkelupas atau menurun. Cepat lap menggunakan handuk kering untuk menyerap bakteri dan disinfektan yang tersisa. Handuk dengan penyerapan yang baik sangat menunjang pembersihannya.

Selalu gunakan sarung tangan dan masker ketika praktik cara membuat disinfektan atau sedang mengaplikasikannya. Hal ini bisa melindungi kulit dan tubuh Anda dari efek samping penggunaan bahan kimia ini. Lakukan sterilisasi secara rutin setiap hari pada bagian perabot dan lokasi yang sering digunakan secara bersama.

Jika Anda tidak mau repot dan lebih baik di tanggani oleh tenaga ahli, Anda bisa langsung menghubungi Bintoro Pest dengan cara Klik Disini.

Untuk Anda yang sedang mencari artikel tentang disinfektan, bisa baca artikel terkait :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This field is required.

This field is required.