Saat ini untuk cara membuat disinfektan sendiri adalah suatu hal yang mudah. Disinfektan tidak harus dibeli langsung tapi bisa diolah menggunakan bahan yang mudah ditemukan. Dengan begitu Anda tentu bisa lebih hemat pengeluaran dan melakukan sterilisasi lebih sering dari biasanya.
Daftar Isi
Cara Membuat Disinfektan Sendiri Agar Aplikasi Lebih Efektif
Untuk membuat pengaplikasiannya menjadi lebih efektif Anda harus memperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut:
1. Cuci tangan dengan bersih
Tips pertama untuk melakukan sterilisasi menggunakan disinfektan adalah selalu cuci tangan baik sebelum atau sesudah melakukannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya bakteri dalam tangan yang berpindah ke aplikator disinfektannya. Selain itu setelah bersentuhan dengan disinfektan juga harus dibersihkan karena berbahaya untuk kulit.
2. Gunakan alat perlindungan diri
Banyak yang meremehkan proses pengaplikasian disinfektan ini karena menggunakan cara membuat disinfektan sendiri terbaru. Padahal bahan yang dipakai jelas mengandung kimiawi yang bisa mengganggu kesehatan tubuh jika penggunaannya tidak sesuai.
Alat perlindungan diri yang bisa dipakai adalah pakaian yang panjang, sepatu karet jika memang penggunaannya untuk area yang luas. Yang terpenting adalah gunakan masker dan sarung tangan sekali pakai untuk perlindungan lebih optimal. Masker dan sarung tangan bisa melindungi bagian tubuh dari paparan bakteri dan disinfektan itu sendiri.
Jangan pernah main-main dengan pengaplikasian disinfektan ini, efek yang diberikan mungkin tidak secara langsung. Jadi hindari kontak langsung disinfektan dengan kulit agar lebih aman.
Baca Juga : Cara Membuat Disinfektan Dengan Dettol Yang Beraroma Sehat
3. Langsung bersihkan diri
Setelah selesai melakukan sterilisasi jangan lupa untuk melepas semua pakaian yang digunakan terutama masker dan sarung tangannya. Hal ini untuk menghindari adanya disinfektan atau bakteri yang menempel ke alat perlindungan diri tersebut. Barulah Anda bisa melakukan pembersihan diri.
Masker dan sarung tangan sekali pakainya jangan lupa dibuang dan tidak digunakan lagi. Meskipun terlihat bersih namun sebenarnya sudah banyak bakteri yang menempel jadi tidak layak untuk digunakan lagi.
4. Bersihkan dahulu perabot yang sangat kotor
Untuk pembersihan yang lebih efektif jangan lupa perhatikan tingkat kotoran yang terdapat dalam setiap perabotnya. Jika dirasa terlalu kotor jangan langsung melakukan penyemprotan dengan disinfektan, tapi cucilah terlebih dahulu. Debu yang menempel bisa diatasi menggunakan air dan detergen.
Jika kotoran yang ada terlalu tebal bisa menggunakan detergen dan air panas untuk meluruhkan debunya. Gunakan larutan detergen dan air panas untuk merendam perabot yang membutuhkan saja. Setelah bersih barulah bisa disemprotkan disinfektan, perabot akan menjadi lebih bersih dan terhindar dari bakteri yang mengganggu.
5. Semprot secara keseluruhan
Jika perabot yang akan disemprot sudah bersih maka tidak butuh pembersihan terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan disinfektan tersebut untuk menyemprotnya secara langsung. Semprotkan pada seluruh bagian perabot sampai semuanya terlumuri dengan baik.
Kemudian diamkan selama lima menitan untuk memastikan semua bakterinya mati. Barulah gunakan handuk bersih untuk membersihkan sisa disinfektan dan bakterinya. Gunakan handuk yang memiliki tingkat penyerapan yang baik agar hasilnya lebih maksimal.
6. Semuanya harus kembali kering
Anda harus benar-benar memastikan semua perabot yang baru disemprot sudah dilap sampai kering. Sisa disinfektan yang tertinggal dalam perabot bisa menimbulkan kerusakan pada perabotnya. Cairan pemutih atau karbol ini bisa mengikis warna perabotnya sehingga mengurangi unsur kecantikannya.
Lakukan pengelapan menggunakan handuk sampai kering sempurna baru pindah untuk mengelap perabot lainnya. Cara ini akan membuat Anda tidak terlalu capek dan terburu-buru mengelap semua perabot secara bersamaan.
Bahan Yang Bisa Digunakan Untuk Disinfektan
Setelah mengetahui tips sterilisasi menggunakan disinfektan, Anda bisa praktik cara membuat disinfektan sendiri terbaik menggunakan bahan di bawah ini:
1. Hydrogen peroxide serta Alkohol 70 persen
Bahan pertama yang bisa digunakan untuk membuat disinfektan adalah campuran hydrogen peroxide dan alkohol 70 persen. Kedua bahan ini juga bisa digunakan secara mandiri sesuai ketersediaan bahannya. Saat ini pencarian bahan hydorgen peroxide termasuk langka dan harganya juga mahal.
Jadi lebih direkomendasikan untuk memilih alkohol 70 persen ini saja. Lakukan pengenceran menggunakan bahan lainnya untuk memenuhi standar pembuatan disinfektannya. Yang terpenting dalam pencampuran ini adalah masa kadaluwarsa dari masing-masing bahan.
Bahan kimia yang sudah kadaluwarsa lebih baik tidak digunakan karena bisa memberikan efek serius untuk penggunanya. Gunakan campuran tunggal seperti cairan pemutih atau karbol. Pilih salah satu saja untuk menghindari adanya reaksi kimia yang tidak diinginkan.
Kemudian untuk penyimpanannya lebih baik dilakukan di dalam botol siap semprot untuk menghindari pemindahan wadah yang terlalu sering. Sehingga ketika dibutuhkan bisa langsung diaplikasikan dengan mudah tanpa harus memindahkan tempatnya.
2. Pembersih lantai
Bahan kedua untuk melengkapi cara membuat disinfektan sendiri terupdate berikutnya adalah pembersih lantai. Saat ini sudah banyak merek pembersih lantai yang bisa digunakan, Anda bisa memilih salah satu di antaranya. Direkomendasikan untuk memilih pembersih lantai yang minim pewangi agar hasilnya lebih efektif.
Pembersih lantai ini memiliki kandungan yang bisa membunuh kuman dan bakteri layaknya disinfektan. Sehingga campurannya bisa dipakai lebih praktis tanpa harus melakukan pencampuran banyak bahan. Untuk ukuran yang bisa dipakai dari pembersih lantai ini adalah cukup satu tutup botol saja dengan campuran air sebagai pengencernya.
3. Karbol
Jika Anda tidak suka dengan aroma pembersih lantai, bahan utama yang bisa dipakai adalah karbol. Karbol memiliki kandungan yang cukup baik untuk membasmi kuman dan bakteri. Kebutuhan penggunaan karbol untuk disinfektan ini juga berbeda takarannya dari pembersih lantai.
Hanya saja dari segi harga, karbol ini cenderung lebih mahal dibandingkan pembersih lantai. Takaran yang bisa dipakai untuk membuat disinfektan dari karbol adalah dua sendok makan saja. Takaran ini berlaku setiap ukuran lima literan air bersih, ukuran ini tentu cukup banyak untuk membuat sebuah disinfektan.
4. Cairan pemutih
Alternatif bahan berikutnya yang bisa digunakan untuk membuat disinfektan adalah cairan pemutih. Cairan pemutih juga sangat banyak mereknya dan mudah ditemukan sehingga bisa dipilih untuk disinfektan yang terjangkau. Takaran yang bisa digunakan untuk pembuatan disinfektan dari cairan pemutih ini adalah sekitar dua sendok makan saja.
Hanya saja campuran air yang digunakan lebih sedikit dibandingkan ketika menggunakan karbol. Untuk dua sendok makan cairan pemutih ini bisa dicampur dengan satu literan air bersih. Kemudian Anda perlu mengaduknya untuk memastikan kedua campuran ini menyatu sempurna.
Direkomendasikan untuk membuat campuran ini ketika digunakan saja tanpa harus menyimpannya dalam waktu yang lama. Cairan dari pemutih ini bisa berubah aroma yang tidak sedap jika disimpan terlalu lama. Jika Anda memilih bahan pemutih untuk disinfektan lebih baik menyimpannya dalam bentuk aslinya saja.
Dalam melakukan cara membuat disinfektan sendiri selalu perhatikan kebersihan wadah dan peralatan yang digunakan. Terlebih pada wadah semprotan atau penyimpanannya jangan lupa untuk mencucinya ketika diganti dengan disinfektan yang baru. Hal ini bisa sebagai langkah antisipasi adanya kontaminasi dengan bakteri yang tidak diinginkan. Anda juga bisa mengikuti beberapa tips membuat disinfektan selengkapnya disini.