6 July

Cara Membuat Cairan Disinfektan Agar Hasilnya Lebih Berkhasiat

Cara membuat cairan disinfektan bukanlah yang sulit jika komposisi penggunaan setiap bahannya sudah diketahui. Apalagi saat ini bahan campurannya bisa ditemukan dengan mudah di minimarket. Jelas semakin mendukung proses pembuatan disinfektan mandiri yang lebih hemat budget.

Daftar Isi

Cara Membuat Cairan Disinfektan Agar Hasilnya Lebih Berkasiat

cara membuat cairan disinfektan

1. Sesuaikan dengan takaran

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam pembuatan disinfektan adalah kesesuaian setiap takaran dari bahan yang digunakan. Sebagai contohnya ketika menggunakan cairan pemutih sebagai bahan utama perhatikan kandungan pembasmi virus di dalamnya.

Anjuran takaran yang harus digunakan adalah mengikuti perbandingan 100 : 1. 100 untuk ukuran airnya sementara 1 adalah ukuran untuk cairan pemutihnya. Perbandingan ini dirasa sudah cukup untuk membuat disinfektan mandiri dalam membersihkan kuman pada perabot rumah.

2. Perhatikan penggunaan bahan kimianya

Hal berikutnya mengenai cara membuat cairan disinfektan terbaik adalah penggunaan bahan kimia di dalamnya. Pencampuran bahan kimia yang tidak sesuai prosedur justru akan menyebabkan reaksi kimia yang membahayakan. Jadi untuk orang awam lebih baik fokus dengan satu bahan kimia saja.

Jika Anda memilih menggunakan cairan pemutih maka jangan sekali-kali mencampurnya dengan bahan lainnya. Cairan pemutih yang dicampur dengan air sudah cukup untuk membersihkan perabot dari virus.

Baca Juga : Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Cara Membuat Disinfektan Dari Wipol

3. Periksa kandungan bahan

Hal ketiga yang wajib dilakukan adalah selalu memeriksa kandungan yang ada pada bahan yang digunakan. Saat ini sudah banyak bahan pemutih yang bisa dipilih sesuai merek dan harganya. Namun yang terpenting adalah mengenai kandungan yang memenuhi standar pembuatan disinfektan itu sendiri.

Umumnya setiap cairan pemutih memiliki kandungan antara 2,5 sampai dengan 5 persen bahan khusus di dalamnya. Direkomendasikan untuk memilih bahan cairan pemutih yang memiliki kandungan tertinggi agar hasilnya lebih maksimal. Sempatkan membaca sebelum membeli untuk mendapatkan produk yang sesuai.

4. Hindari kontak dengan bahan organik

cara membuat cairan disinfektan

Hal penting keempat dalam pembuatan disinfektan ini adalah menghindari adanya kontak langsung dengan bahan organik. Bahan organik ini bisa berupa kotoran serangga, debu yang menempel atau hal lainnya yang tidak termasuk dalam bahan disinfektan.

Untuk mengantisipasinya jangan lupa selalu bersihkan wadah pencampuran disinfektan agar selalu steril. Kemudian sebelum pengaplikasiannya pada perabot lebih baik bersihkan perabot terlebih dahulu. Barulah lakukan penyemprotan, hal ini membuat kinerja dari disinfektan menjadi lebih efektif.

5. Hindari penggunaan air panas

cara membuat cairan disinfektan

Tips selanjutnya untuk cara membuat cairan disinfektan terbaru adalah menghindari penggunaan air panas. Air panas menimbulkan reaksi yang berlebihan untuk bahan kimiawi sehingga perlu dihindari. Selain itu air panas juga akan merepotkan sewaktu pemindahan disinfektan ke wadah semprotan.

Anda memerlukan waktu lebih banyak untuk menunggunya dingin. Hal ini bisa meningkatkan risiko adanya kontaminasi dari serangga maupun bahan lain yang mengganggu kinerjanya. Lebih baik gunakan air dingin untuk mempersingkat waktu dan mengurangi risiko pencampurannya.

6. Masa berlaku produk

cara membuat cairan disinfektan

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah selalu cek masa kadaluwarsa dari produk yang digunakan. Layaknya bahan pemutih, karbol maupun pembersih lantai untuk disinfektan memiliki masa simpan yang terbatas. Jadi sebelum digunakan lebih baik dicek dahulu.

Cairan yang kadaluwarsa sudah berkurang khasiatnya dan bahkan menimbulkan efek samping yang tidak baik. Selain itu dari segi aroma yang sudah tidak enak sehingga tidak akan nyaman untuk digunakan. Simpanlah bahan sewajarnya saja untuk menghindari daya simpan yang terlalu lama.

Aturan Pembuatan Disinfektan Mandiri Dengan Benar

Untuk membuat disinfektan mandiri tentu membutuhkan beberapa hal yang perlu disiapkan seperti di bawah ini:

1. Komposisi bahan yang dibutuhkan

cara membuat cairan disinfektan

Pembuatan disinfektan saat ini bisa dilakukan dengan bahan pembersih yang ditemukan di minimarket. Anda bisa mencampurkannya dengan air maupun alkohol dengan komposisi yang tepat. Dalam hal ini bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan disinfektan adalah

  • Pembersih lantai
  • Alkohol
  • Pemutih pakaian
  • Karbol

2. Pembuatan campuran cairan

cara membuat cairan disinfektan

Perlu diketahui bahwa cara membuat cairan disinfektan terpercaya ini beragam bentuknya tergantung campuran yang digunakan. Untuk memudahkan pemilihan bahan dan takaran yang sesuai Anda bisa melihat masing-masing campuran sebagai berikut:

  • Karbol

Campuran pertama ini menggunakan bahan karbol sebagai bahan utamanya. Untuk membuatnya takaran untuk karbol yang dibutuhkan adalah sekitar 10 tutup botol karbol. Kemudian larutkan dengan air sebanyak satu literan saja. Jangan lupa diaduk kemudian pindahkan pada wadah semprot agar lebih mudah saat digunakan.

Direkomendasikan untuk membuat cairan sesuai kebutuhan sekali sterilisasi pada seluruh perabot dalam rumah. Hal ini untuk menghindari penyimpanan disinfektan yang terlalu lama.

  • Pembersih lantai

Jika tidak menyukai aroma dari karbol, Anda tidak perlu khawatir karena bisa menggunakan pembersih lantai untuk bahan pembuatannya. Pembersih lantai memiliki varian aroma yang lebih banyak dan segar untuk ruangan. Untuk takaran yang dibutuhkan adalah sekitar satu tutup botol saja. Sementara untuk melarutkannya bisa menggunakan air sebanyak lima literan.

Disinfektan yang dihasilkan dari pembersih lantai ini cenderung lebih banyak. Jadi perhatikan juga mengenai daya simpan dan perubahan aroma yang terjadi. Jika warna dan aroma dari campurannya sudah berubah lebih baik tidak lagi digunakan.

  • Pemutih pakaian

Campuran ketiga yang bisa digunakan adalah cairan pemutih. Cairan pemutih tidak memiliki warna dan aroma namun ada juga yang menambahkannya. Anda bisa menggunakan perbandingan yang sesuai untuk melarutkannya pada air. Bahan cairan pemutih ini lebih keras dibandingkan bahan lainnya.

Cairan pemutih ini jika terlalu banyak bisa merusak warna dari perabot atau hal lain yang disterilkan. Jadi perbandingannya cukup satu takaran tutup botol saja. Sementara air untuk melarutkannya sebanyak lima literan. Perbandingan ini cukup ampuh untuk membersihkan perabot dari virus.

Cairan pemutih ini juga harus diperhatikan perbandingan bahan yang ada di dalamnya. Jika sebanyak 2,5 persen maka bisa menggunakan campuran lebih banyak dari perbandingan sebelumnya. Hanya saja jika sudah memenuhi 5 persen maka bisa langsung menggunakan perbandingan yang ada.

Intinya semakin tinggi kandungan dari cairan pemutih yang digunakan maka perbandingan penggunaannya jauh lebih sedikit. Itulah mengapa pentingnya selalu mengecek kandungan bahan pemutih sebelum membeli. Bahan aktif yang banyak membuat penggunaannya semakin hemat juga.

  • Alkohol

Jika Anda memiliki budget yang lebih banyak maka bisa menggunakan alkohol untuk proses sterilisasi. Alkohol yang bisa digunakan adalah yang memiliki konsentrasi sebanyak 70 persen. Konsentrasi ini mampu membersihkan lebih maksimal dan antisipasi kontaminasi penyebaran virus.

Alkohol juga banyak digunakan untuk campuran pembuatan sterilisasi yang lebih aman seperti handsinitizer. Tempat pembeliannya yang harus terdaftar dan tidak sembarang toko menyediakan membuat bahan ini jarang dipilih untuk disinfektan.

Cara membuat cairan disinfektan ini adalah langkah yang tepat untuk memutus rantai penyebaran virus. Dengan tersedianya disinfektan yang melimpah maka masyarakat menjadi lebih mudah untuk melakukan sterilisasi. Yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihan dan keamanan diri selama proses pembuatannya. Hal ini juga akan membuat hasilnya jadi lebih berkhasiat. Anda juga bisa melihat macam-macam campuran disinfektan dan prose pembuatannya dengan cara Klik Disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This field is required.

This field is required.