Gigitan nyamuk DBD merupakan penyebab penularan penyakit demam berdarah dengue atau DBD. Bagi orang yang menderita DBD ini akan merasakan nyeri yang sangat luar biasa khususnya pada persendian dan tulang. Simak ulasan lengkap soal tanda-tanda dan gejala yang timbul setelah terkena gigitan nyamuk demam berdarah ini.
Tanda-tanda dan Gejala Terkena Gigitan Nyamuk DBD
Ternyata Inilah Yang Menjadi Penyebab DBD!
Bahaya Komplikasi yang Mungkin Tejadi Jika Terkena DBD
1. DSB
2. Pendarahan
3. Gagal Ginjal
4. Edema Paru
5. Ensefalopati Dengue
Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Harus Diwaspadai
1. Mendiami Tempat Basah dan Lembab
2. Bersarang dan Bertelur di Air
3. Bentuk dan Ukuran
4. Aktif di Pagi dan Sore Hari
5. Jenis Nyamuk Penyebab DBD
6. Tumbuh dari Jentik Nyamuk
Tanda-Tanda dan Gejala Terkena Gigitan Nyamuk DBD
Pada umumnya, gejala DBD pada orang ini ditandai dengan demam yang cukup tinggi. Biasanya demamnya hingga 39 derajat celcius. Tanda-tanda ini biasanya akan dirasakan hingga tujuh hari. kemudian demam tinggi tersebut akan turun secara drastis.
Terdapat juga beberapa tanda dan gejala DBD selain demam tinggi seperti radang tenggorokan yang ditambah dengan sulit menelan, timbul bercak kemerahan atau rumah kulit, nyeri pada otot, tulang dan belakang mata, mual hingga muntah dan sakit kepala.
Kemudian, awal gejala DBD pada umumnya akan dilanjuti dengan gejala susulan mengingat virus sudah mulai menjangkit ke seluruh anggota tubuh. Setelah itu akan muncul beberapa peradangan seperti muntah darah, BAB berwarna gelap atau hitam, gusi berdarah dan mimisan.
Setelah beberapa gejala tersebut timbul, muncullah fase dimana Anda akan mengalami kritis selama dua hingga tiga hari. Pada fase ini, banyak penderita gigitan nyamuk DBD yang mengira ini adalah fase di mana mereka sudah berangsur sembuh setelah demam sudah menurun. Selain itu beberapa gejala susulan sudah hilang dan berkurangnya rasa sakit di badan.
Padahal ini adalah fase yang cukup serius di mana penderita bisa terkena DSS yang berbahaya, bahkan sampai menyebabkan kematian.
Ternyata Inilah Yang Menjadi Penyebab DBD!
Nyamuk Aedes Aegypti merupakan penyebab menularnya penyakit DBD. Nyamuk ini menularkan virus DBD ketika menggigit lalu menghisap darah manusia. Nyamuk yang satu ini pada umumnya berkeliaran di sore dan pagi hari.
Terkait bentuk fisiknya, nyamuk ini memiliki ciri khas warna hitam putih dengan ukuran fisik yang cukup mini. Jenis nyamuk biasanya tidak berkeliaran di tempat yang kumuh atau kotor, namun mendiami tempat-tempat bersih, contohnya adalah bak mandi.
Terdapat juga beberapa faktor yang membuat Anda cenderung akan terkena penyakit DBD ini, antara lain mempunyai riwayat infeksi virus dengue dan tinggal atau pelesir ke area tropis. Selain itu, beberapa jenis orang yang rentan gigitan nyamuk DBD antara lain lansia, anak-anak dan orang yang sistem kekebalannya kuarang.
Oleh sebab itu, untuk mencegahnya, sangat disarankan untuk menjaga kebersihan area tempat tinggal, jangan sampai ada genangan air, menimbun barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi dan menaburkan bubuk abate.
Selain itu, sebaiknya tingkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti berolahraga dengan teratur, mengendalikan stress, cukup istirahat, mengonsumsi makanan sehat dan memasang obat nyamuk di tempat-tempat yang dirasa menjadi sarang nyamuk.
Bahaya Komplikasi Yang Mungkin Terjadi Jika Terkena DBD
Penanganan penyakit DBD harus dilakukan dengan tepat dan cepat. Karena, komplikasi DBD sangatlah berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian. Simak beberapa hal yang harus diwaspadai terkait komplikasi yang disebabkan oleh DBD berikut ini:
1. DSD
Beberapa gejala terjadinya DSD antara lain hipotensi, bradikardia, dehidrasi, nafas tidak teratur, pupil mata melebar, keringat dingin dan kulit pucat.
2. Pendarahan
Tanda-tanda pendarahan karena komplikasi DBD antara lain mimisan, gusi berdarah, muntah berwarna hitam, batuk darah, pendarahan di bawah kulit, dan BAB merah pekat atau hitam.
3. Gagal Ginjal Akut
Pada umumnya gagal ginjal akut ini terjadi ketika dalam tahap terminal yang timbul karena adanya shock yang tidak bisa teratasi dengan sempurna. Diuresis adalah standar yang sangat penting dan gampang untuk dikerjakan. Gunanya adalah untuk mengecek apakah shock sudah tertangani dengan baik atau belum.
4. Edema Paru
Edema paru adalah komplikasi yang sangat mungkin muncul karena adanya cairan yang berlebihan. Apabila tidak segera diatasi, risiko yang akan ditanggung pasien gigitan nyamuk DBD adalah terganggunya fungsi organ tubuh, bahkan hingga mengakibatkan kematian.
5. Ensefalopati Dengue
Komplikasi yang satu ini bisa terjadi karena adanya shock yang berkelanjutan akibat pendarahan. Namun, juga bisa terjadi pada demam berarah yang tidak sertai oleh shock. Ketika ensefalopati dengue muncul, pasien pun akan menurun kesadarannya menjadi somnolen atau apatis.
Ciri-Ciri Dari Nyamuk Aedes Aegypti Yang Harus Diwaspadai
1. Mendiami Tempat Basah dan Lembap
Nyamuk aedes aegypti memiliki ciri-ciri yaitu sering mendiami area yang basah dan lembap. Contohnya adalah di tempat cuci pakaian atau pakaian basah yang memang cenderung lembap dan basah. Atau juga sering bersembunyi di kolong tempat tidur.
2. Bersarang dan Bertelur di Air
Nyamuk DBD ini juga gemar bersarang dan bertelur di genangan air yang bersih dan tenang seperti vas bunga berair, talang air, bak mandi atau berbagai jenis wadah yang di dalamnya ada airnya. Sedangkan di area luar rumah, nyamuk ini acap kali bersarang dan bertelur di lubang pohon yang ada genangan airnya.
3. Bentuk dan Ukuran
Bentuk dan ukuran nyamuk DBD ini sangat khas. Ukuran nyamuk ini sangat kecil dan warnanya hitam dengan belang-belang putih di tubuhnya. Walaupun ukurannya kecil, nyamuk ini mempunyai jangkauan yang cuku jauh. Jenis nyamuk ini bisa terbang sejauh 400 meter dan setinggi 10 meter.
4. Aktif di Pagi dan Sore Hari
Nyamuk DBD ini memiliki ciri-ciri lain yaitu aktif di saat sore dan pagi hari. Pada umumnya, nyamuk ini akan aktif untuk menggigit pada beberapa jam sebelum matahari terbenam dan dua jam setelah matahari terbit. Namun, jenis nyamuk ini tetap dapat aktif di sepanjang hari dan menggigit di saat malam, sore, siang dan pagi hari.
5. Jenis Nyamuk Penyebab DBD
Terdapat beberapa nyamuk menyebabkan DBD yang menularkan virus dengue seperti nyamuk Aedes Albopictus, yang membawa virus dengue sekunder, dan nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus dengue primer.
Sifat dari nyamuk-nyamuk tersebut adalah antropofilik yaitu nyamuk yang menghisap darah manusia. Bukan hanya itu, mereka pun akan melakukan multiple feeding yang artinya nyamuk terebut akan melakukan beberapa kali gigitan agar kebutuhan darah sang inang terpenuhi.
6. Tumbuh dari Jentik-Jentik Nyamuk
Telur nyamuk aedes aegypti tumbuh menjadi jentik-jentik nyamuk sebelum berproses menjadi dewasa. Jentik-jentik itu akan berangsur naik ke permukaan air dengan pola vertikal secara berulang-ulang. Oleh karena itu, sebaiknya kuraslah bak mandi jika menemukan beberapa jentik nyamuk yang memiliki ciri-ciri tersebut.
Itulah beberapa gejala dan tanda-tanda terkena gigitan nyamuk DBD yang memang sangat penting untuk edukasi. Selain itu, Anda pun harus mengetahui bagaimana DBD ini bisa terjadi dengan mengetahui penyebabnya. Komplikasi yang disebabkan oleh gigitan tersebut pun sangat berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk membasminya jika ada banyak nyamuk di rumah. Anda dapat membaca artikel seputar nyamuk lainnya :
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam mengatasi berbagai hama yang ada di rumah termasuk nyamuk DBD tersebut bisa menghubungi Jasa pembasmi hama Bintoro Post melalui nomor 0822-1030-555 atau melalui email [email protected] untuk berkonsultasi..