Dampak perubahan cuaca belakangan ini kerap terjadi setiap hari. Contohnya, cuaca panas yang sangat intens di siang hari bisa saja berubah menjadi hujan lebat pada sore sampai malam hari. Tentu saja ini menimbulkan efek negatif bagi manusia. Perubahan cuaca yang cukup ekstrem dan tidak stabil juga bisa merangsang kemunculan hama di rumah selain muncul sejumlah penyakit akibat suhu yang fluktuatif secara drastis.
Ternyata Ini Dampak Perubahan Cuaca dengan Kemunculan Hama di Rumah
Mungkin sebagian orang bertanya-tanya apakah perubahan cuaca yang cukup ekstrem belakangan ini berpengaruh terhadap kemunculan hama di rumah atau tidak. Ternyata, fenomena tersebut memang benar adanya.
Sejumlah hama memang kerap muncul ketika musim hujan atau dingin melanda. Sedangkan jenis hama yang lainnya acap kali muncul ketika cuaca panas datang. Selain itu, ternyata ada beberapa tipe hama yang datang ke rumah tak peduli cuaca. Mereka bisa saja datang ketika musim panas atau musim hujan. Simak beberapa jenis hama yang muncul akibat dampak perubahan cuaca ekstrem berikut ini.
1. Tikus
Tikus adalah salah satu jenis hama yang muncul di rumah ketika musim panas dan musim hujan melanda. Tikus akan mencari area yang kering ketika musim hujan. Tujuannya adalah untuk tempat mereka berlindung sekaligus bersarang.
Terdapat beberapa cara yang dilakukan oleh tikus untuk masuk ke rumah seperti melalui saluran listrik atau air, atap yang sudah rapuh, dan celah-celah dinding. Pada musim hujan, tikus lebih mudah untuk mencari makanan mengingat sumber makanan dan sampah organik sering kali ditemukan di genangan air dekat rumah.
Sementara itu pada musim panas, tikus lebih sering bergeliat mencari makanan di luar rumah karena kondisi lingkungan yang kering dan hangat. Tanaman yang tumbuh subur di musim panas membuat tikus lebih mudah untuk mencari tempat persembunyian.
Kemunculan tikus ketika di musim panas ataupun musim hujan menghadirkan dampak negatif bagi manusia. Dampak pertama yang muncul akibat kemunculan hama tikus adalah masalah kesehatan.
Tikus bisa menyebarkan penyakit yang cukup berbahaya melalui air liur, urin dan kotoran mereka. Terdapat beberapa penyakit yang bisa ditularkan oleh tikus seperti Salamonellosis, Hantavirus dan Leptospirosis.
Sedangkan untuk dampak kedua adalah tikus bisa merusak rumah Anda. Saat tikus berhasil merangsek masuk ke rumah, potensi untuk merusak barang-barang yang ada di dalamnya pun semakin besar.
Karena, tikus memiliki kebiasaan sering menggerogoti beberapa barang. Contohnya adalah furniture, peralatan rumah tangga, kabel listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran atau korsleting, hingga merusak dan mencemari bahan makanan yang ada di dapur.
2. Nyamuk
Nyamuk merupakan salah satu hama yang acap kali muncul akibat dampak perbuahan cuaca baik ketika musim panas ataupun musim hujan. Nyamuk dapat berkembang biak dengan baik dengan adanya genangan air akibat curah hujan yang cukup tinggi. Beberapa tempat yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak antara lain kaleng-kaleng bekas, ban bekas, pot tanaman yang di dalamnya tergenang air dan beberapa tempat lain.
Nyamuk sangat menyukai musim panas karena menghadirkan kondisi yang sangat kering dan hangat. Nyamuk pun akan lebih aktif untuk menggigit karena cuaca yang kering dan panas. Selain itu, sebagian besar orang pun lebih sering melakukan kegiatan di luar rumah selama musim panas. Hal itulah yang membuat risiko tergigit nyamuk meningkat.
3. Lalat
Lalat adalah salah satu hama yang acap kali ditemukan di musim panas dibandingkan pada musim hujan. Karena, pada musim hujan, lalat lebih senang berlindung dan cenderung tidak menyukai kondisi lembap.
Lalat lebih senang tinggal dalam kondisi yang hangat dan kering untuk dapat berkembang biak. Siklus hidup lalat pun akan lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan pada saat musim hujan.
Selain itu, lalat pun akan lebih mudah mencari sumber makanan ketika musim panas seperti dedaunan atau sampah organik yang sudah busuk. Sementara itu pada musim hujan, lalat sangat sulit mencari sumber makanan mengingat kondisinya yang lembap sehingga pasokan makanan pun akan berkurang.
Lalat bisa menularkan kuman dan bakteri yang bisa mengakibatkan penyakit apabila mencemari makanan. Selain itu, pencemaran penyakit juga bisa terjadi pada permukaan yang acap kali disentuk ketika lalat mencari akses masuk ke dalam hunian.
4. Kecoa
Kecoa memang merupakan salah satu hama yang dikenal bisa membawa bakteri dan penyakit yang berbahaya. Tetapi, hama yang satu ini bisa dipastikan sering hadir setiap hari baik di area luar atau di dalam rumah tanpa peduli dampak perubahan cuaca lingkungan. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa merangsang kemunculan kecoa.
Saat musim hujan, kecoa bisa menghadirkan kondisi yang pas untuk berkembang biak dengan baik karena tingginya kelembapan udara. Kecoa pun bisa mencari area untuk bersarang lebih mudah.
Musim hujan pun memungkinkan kecoa untuk mencari sumber makanan di sejumlah area di dalam rumah yang kelembapannya cukup tinggi dibandingkan lainnya seperti gudang, dapur dan kamar mandi.
Sedangkan di musim panas, aktivitas kecoa akan terganggu karena suhu yang kering dan hangat. Kecoa pun akan lebih aktif pada malam hari kala suhu udara lebih rendah. Di waktu itulah mereka akan mencari tempat perlindungan dan makanan di dalam rumah.
Dengan demikian kecoa adalah salah satu jenis hama yang membuat seluruh penghuni rumah tidak nyaman dan resah setiap harinya. Karena, kecoa memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kondisi apa pun baik saat musim panas maupun musim dingin.
5. Semut
Semut adalah salah satu tipe hama yang acap kali muncul tanpa memedulikan cuaca baik ketika musim panas atau hujan. Tetapi, ternyata ada beberapa jenis semut yang lebih sering muncul ketika musim panas.
Semut akan lebih mudah untuk mencari makanan ketika musim panas tiba. Karena, kondisi yang kering dan hangat sangat ideal bagi mereka untuk mencari sumber makanan dengan mudah. Pada umumnya, kawanan semut akan masuk ke dalam rumah untuk mencari makanan yang tidak tertutup rapat alias terbuka.
Selain itu, semut pun sangat menyukai beraktivitas di musim panas karena bisa melakukan reproduksi dengan baik. Selama musim panas, kawanan semut biasanya akan dapat dengan cepat berkembang biak agar dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang cukup banyak pada musim panas.
Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui cara mencegah hama-hama tersebut pada saat musim panas dengan cara merapikan halaman dan taman, menutup ventilasi dan jendela, menyimpan makanan dengan rapat dan menjaga kebersihan.
Sementara pada musim hujan, cara untuk mencegah hama agar tidak muncul adalah dengan mengontrol kelembapan, membersihkan saluran air secara berkala, memperbaiki bangunan yang rusak dan mewaspadai dampak perubahan cuaca yang mungkin terjadi sepanjang tahun. Anda dapat membaca artikel seputar pencegahan hama lainnya :
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam mengatasi berbagai hama yang ada di rumah bisa menghubungi Jasa pembasmi hama Bintoro Post melalui nomor 0822-1030-555 atau melalui email [email protected] untuk berkonsultasi.