Mengetahui fakta tentang nyamuk akan membantu Anda lebih efektif dan cepat dalam membasmi hama ini. Apalagi kalau di rumah atau lokasi tempat Anda sering banyak nyamuk menyerang.
Terutama ketika menyadari, serangga yang satu ini berbahaya bagi kesehatan manusia. Simak sisi lain dari nyamuk yang mungkin saja belum diketahui banyak orang.
Daftar Isi
Fakta Tentang Nyamuk yang Patut Dipelajari
1. Hanya Nyamuk Betina yang Menghisap Darah Manusia
2. Ada 3 Ribu Spesies Nyamuk di Dunia
3. Sudah Eksis dari Zaman Dinosaurus
4. Ingat Aroma Tubuh Manusia
5. Tidak Mempunyai Gigi
6. Memerlukan Air untuk Bermetamorfosis
7. Penerbangan yang Lemah
8. Siklus Hidup Nyamuk Hanya Sebentar
Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
Bagaimana Mencegah Nyamuk Berkembang Biak?
1. Memeriksa Genangan Air Secara Rutin
2. Taburkan Bubuk Pembasmi Jentik
3. Gunakan Obat Nyamuk
Fakta Tentang Nyamuk yang Patut Dipelajari
1. Hanya Nyamuk Betina yang Menghisap Darah Manusia
Pada umumnya, nyamuk jantan dan betina mengonsumsi nectar dan zat manis yang didapatkan dari tanaman. Tetapi, nyamuk jantan hanya membutuhkan nectar untuk kelangsungan hidup mereka. Karena, nyamuk jantan tidak memerlukan zat protein tambahan untuk proses mereka bertelur.
Sedangkan nyamuk betina memerlukan protein tambahan dengan menghisap darah manusia. Mereka harus melakukannya setidaknya dua kali dalam sehari untuk melancarkan proses bertelur. Fakta tentang nyamuk betina suka menghisap darah manusia karena mengandung asam amino dan protein yang berkhasiat untuk membuat sel telur mereka berkembang.
2. Ada 3 Ribu Spesies Nyamuk di Dunia
Serangga yang satu ini bisa ditemukan di daerah subtropis ataupun tropis. Nyamuk memang suka daerah yang hangat dan lembap serta dekat dengan manusia. Anda tidak akan menemukan nyamuk di Antartika yang menjadi daerah terdingin di dunia.
Menurut beberapa sumber, spesies nyamuk berbeda yang dapat ditemukan di dunia ini jumlahnya lebih dari 3 ribu. 457 di antaranya bisa ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Namun ada 3 spesies yang memang membawa penyakit berbahaya yaitu nyamuk Culex, Anopheles dan Aedes.
3. Sudah Eksis Dari Zaman Dinosaurus
Mungkin banyak orang yang tidak menyangka apabila nyamuk sudah eksis sejak ratusan juta tahun yang lalu, tepatnya sejak zaman dinosaurus. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya fosil nyamuk yang diyakini berasal dari zaman Trias atau Triasic antara 200 hingga 250 juta tahun yang lawas.
4. Ingat Aroma Tubuh Manusia
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan beberapa tahun lalu membeberkan bahwa nyamuk memiliki otak yang terdiri dari kadar dopamine. Dopamine tersebut menggerakkan nyamuk untuk mengetahui kemana mereka harus pergi dan apa yang perlu dihindari.
Fakta tentang nyamuk yang mencengangkan dari penelitian tersebut adalah bahwa nyamuk menyukai bau manusia. Selain itu juga mempunyai kapabilitas untuk belajar dengan cepat dan mengingat aroma yang dikeluarkan oleh tubuh manusia.
Nyamuk pun juga memiliki kecenderungan untuk bisa berubah dengan cepat apabila aroma manusia yang mereka dekati mengeluarkan bau yang tidak mereka sukai. Nyamuk juga akan langsung menghindar dari manusia yang memiliki perilaku defensif atau mengusir mereka walaupun mereka mengeluarkan aroma yang manis.
5. Tidak Mempunyai Gigi
Ternyata nyamuk tidak mempunyai gigi yang digunakan untuk menggigit manusia. Tetapi, nyamuk dibekali sebuah belalai atau proboscis yang bentuknya menyerupai tabung dan tajam layaknya jarum yang bisa menembus kulit manusia saat menghisap darah mereka.
6. Memerlukan Air untuk Bermetamorfosis
Metamorfosis sempurna pada nyamuk meliputi fase terrestrial dan akuatik pada empat tahapan yan berbeda termasuk telur, larva, kepompong hingga menjadi dewasa. Walaupun seluruh jenis nyamuk memerlukan air untuk bermetamorfosis, tetapi habitat perkembangbiakannya berbeda dari satu jenis nyamuk dengan jenis yang lain.
Misalnya jenis Aedes aegypti yang memiliki preferensi untuk berkembang biak di sumber air yang bersih dan tenang. Lain halnya dengan jenis Anopheles yang lebih suka bertelur di air yang tercemar dan kotor. Selain itu jenis nyamuk yang satu ini juga tidak memerlukan air bersih dan tenang untuk bertelur.
7. Penerbang yang Lemah
Terdapat beberapa jenis nyamuk yang bobotnya hanya 2,5 mg. Pada umumnya spesies nyamuk tersebut tidak bisa terbang di atas 25 kaki. Hal tersebut menjadi alasan mengapa serangga penggigit ini diyakini sebagai penerbang yang lemah.
Untuk itu apabila rumah Anda sering kedatangan nyamuk, salah satu cara yang paling ampuh untuk mengusir mereka adalah dengan menyalakan kipas angin. Angin yang berhembus dengan kecepatan tinggi oleh kipas angin akan membuat nyamuk sulit untuk menuju ke tubuh manusia.
Kipas angin juga memiliki manfaat lain selain mengatasi nyamuk di rumah, yaitu bisa mengurangi keringat dan panas tubuh. Hal tersebut menjadi informasi sensorik bagi nyamuk untuk bisa mengetahui di mana manusia berada
8. Siklus Hidup Nyamuk Hanya Sebentar
Manusia memang tidak suka ketika harus bersinggungan dengan nyamuk, tetapi ternyata serangga yang satu ini memiliki siklus hidup yang sangat singkat. Jika diambil rata-rata, seekor nyamuk hanya mampu bertahan hidup antara 10 hingga 56 hari.
Tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi usia nyamuk antara lain kondisi iklim dan cuaca, spesiesnya dan predator alami yang ada di lingkungan. Selain itu, jenis kelamin pun mempengaruhi lamanya usia nyamuk. Nyamuk betina ternyata memiliki siklus hidup yang lama dibandingkan yang jantan.
Walaupun usia nyamuk termasuk yang paling cepat, tetapi mereka juga bisa menyelesaikan semua tahapan hidup dengan cepat. Nyamuk hanya memerlukan 8 hingga 10 hari untuk siklus hidup mulai dari proses telur hingga menjadi dewasa. Untuk itu, bukan sebuah kebetulan jika manusia merasa seperti diganggu nyamuk terus-menerus setiap harinya.
Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
Setelah mengetahui beberapa fakta tentang nyamuk betina dan jantan, sangat penting untuk mengetahui penyakit apa yang bisa ditularkan lewat gigitannya. Nyamuk adalah salah satu serangga yang memang cukup mematikan di dunia.
Nyamuk menyebarkan penyakit yang bisa mengakibatkan kematian jutaan orang setiap tahun. Ada beberapa penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk seperti kaki gajah, demam berdarah, chikungunya dan malaria.
Bagaimana Mencegah Nyamuk Berkembang biak?
1. Memeriksa Genangan Air Secara Rutin
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa genangan air di sekitar rumah, terutama setelah hujan reda. Nyamuk tidak akan berkembang biak dengan leluasa apabila lingkungan sekitar tempat tinggal tidak ada genangan air.
Membersihkan genangan air ini bisa dilakukan secara teratur dan rutin agar tidak ada nyamuk yang datang ke lingkungan tempat tinggal Anda. Nyamuk pun enggan untuk berkembang biak jika tidak ada tempat yang nyaman bagi mereka untuk melakukannya.
Yang dapat dilakukan yaitu memeriksa pipa pembuangan air secara berkala. Jika ada genangan air, segeralah untuk membersihkannya. Bersihkan lingkungan sekitar dari botol-botol bekas yang dapat menampung air hujan. Lalu tutup penampungan air dengan rapat. Jangan lupa juga untuk menguras bak mandi secara rutin untuk mencegah perkembangbiakannya.
2. Taburkan Bubuk Pembasmi Jentik
Untuk mendeteksi dan membasmi telur nyamuk memang sulit untuk dilakukan karena ukurannya yang kecil. Pada umumnya, Anda hanya dapat mendeteksi dan melihatnya ketika masih berbentuk jentik. Gunakan bubuk pembasmi jentik nyamuk untuk mengatasi larva atau jentik di tempat penampungan air.
3. Gunakan Obat Nyamuk
Menggunakan obat nyamuk merupakan salah satu cara untuk menghindari nyamuk, khususnya di musim hujan. Pada umumnya, obat ini berbentuk semprotan yang bisa melenyapkan nyamuk secara efektif.
Itulah beberapa informasi singkat soal fakta tentang nyamuk dan bagaimana cara mencegah perkembangbiakannya. Apabila hama nyamuk sempat menyerang Anda dan susah dikendalikan. Silakan kontrol dan basmi dengan jasa Bintoro Pest.
Bintoro Pest adalah perusahaan yang menawarkan layanan efektif untuk mengatasi hama nyamuk, tikus, rayap hingga kecoa. Hubungi kami di 0822 1030 5555 untuk mendapatkan layanan yang terbaik dari kami!